Search This Blog

Sunday, August 13, 2017

5 Alasan Kenapa Perlu Baca Novel Forgotten Colors


Setelah merilis buku, penulis mendapatkan pertanyaan klasik dari pembaca: “Kenapa saya harus baca buku ini?”
Dulu sih, jawaban saya gak jauh-jauh dari:
1. “Kenapa nggak?” (males mikir)
2. “Siapa bilang harus? Bebas kok.” (biar bijak)
3. “Gak mesti baca kok, cukup beli saja. Karena saya butuh uang.” (iya kaaan)

Tapi kali ini, saya siap dengan lima alasan (berbuah pertanyaan) kenapa kamu perlu baca novel Forgotten Colors:

1. Mendaur ulang musibah
Begini kisahnya. Setelah meresmikan proyek seni melukis 1000 bangku taman, Arka terkena strok. Semenjak itu, Arka sering bermimpi aneh, melihat makhluk-makhluk seram dan ruangan penyiksaan di berbagai taman kota. Keadaan ini membuatnya sulit pulih. Dibantu dengan kekasih, Arka menelusuri jejak-jejak ingatan.
Arka mengalami musibah yang membuka mata, menerangkan hati, lambat laun mengubah bedebah menjadi berkah, menyulap lelah menjadi anugerah. Waktu beralibi, ini bukan keajaiban tapi awal sebuah penjelajahan.

2. Menjelajahi Kenangan
Ada berapa banyak kenangan buruk yang ingin kamu lupakan? 
Tapi tanpa kenangan buruk, apakah masih bisa menghargai sebuah kenangan indah? 
Lalu, sejauh apa kita mengenal ingatan yang selalu terkenang-kenang itu? 
Sekeping keresahan Arka: “Aku bekerja keras memulihkan badan dan otak, menelusuri semilyar kenangan demi kewarasan, tapi terlalu banyak ingatan yang malah melumpuhkan.” 
Forgotten Colors akan membawamu menjelajahi kenangan—yang kadang menyesatkan, namun bisa membebaskan.

3. Menguak Kerinduan
Rindu dengan orang yang salah itu membingungkan; membuatmu bertanya-tanya dalam kegilaan. Kau paham dia menyebalkan, tapi kenapa tetap dirindukan?
Tapi, pernah tidak rindu dengan seseorang atau sesuatu yang kamu tidak tahu—dia itu apa dan siapa? 
Kamu tahu ada yang hilang, membuatmu merasa tak utuh. Kamu bisa jadi menemukan jawabannya di Forgotten Colors.

4. Mengembarai Mimpi
Apakah mimpi itu cuma sekadar ulangan kenangan? Atau simbol segala ketakutan yang tak sanggup terucapkan? Atau petunjuk akan keadaan yang telah-sedang dan akan kita hadapi?
Bisakah kita terbunuh dalam tidur? Apakah tidur lelap itu sama dengan tidur bermimpi?
Bisakah kamu mengatur alur mimpimu sendiri?
Arka akan membawamu berkembara dalam mimpi.

5. Menelanjangi Inspirasi
Siapa yang paling sering memberimu inspirasi?
Kenangan? Kerinduan? Mimpi? Musibah? 
Atau ada makhluk tak kasatmata yang membisiki hati dan memercikkan ide di otakmu?

Sebelum bergentayang di toko buku, Novel Forgotten Colors bisa kamu preorder mulai 16 – 27 Agustus 2017 (daftar toko buku online ada di sudut kanan bawah image di atas). Edisi PO ini harga diskon, bertandatangan, dan berbonus Lembaran Ingatan, persediaan sangat terbatas.


Tak sabar mengajakmu menjelajahi mimpi, kenangan, dan kerinduan di #novelForgottenColors.

No comments:

Post a Comment

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*