Itu pertanyaan saya saat masih buta London. Rata-rata teman yang sudah pernah ke sana menjawab;
“Mesti coba dua-duanya, dong!” Lalu pertanyaan berikutnya, “Tiketnya semahal apa ya?”
Maklum, nilai tukar poundsterling yang tinggi bikin hati ketar-ketir, jangan-jangan duit habis di ongkos doang. Kan ogah juga kalau selama di London makan mi instan mulu. Atau mungkin sanggup lah ya sepiring-tiga piring fish & chips, tapi jangan sampai juga seporsi untuk pagi siang malam.
Ternyata
jawaban asyiknya: “Semahal salah pilih cara bayarnya!”
Setelah ditilik-tilik, harga tiket ini pengaruh banget dengan pilihan kita; akan keliling di zona
berapa saja? Apakah akan keliling London sehari-semalaman selama
seminggu penuh atau cuma 3 hari saja?
Sebelum
hitung-hitungan, mari beli salah satu travel kit wajib selama di
London: kartu sakti Oyster!
Kenapa
sakti? Karena Oyster Card ini kartu prabayar tap-and-go yang bisa
dipakai di berbagai alat transportasi di London: kereta bawah & atas tanah (London Underground / Tube Station & London
Overground), si bus merah double decker yang legendaris itu, juga DLR
(Docklands Light Railway). Kartu ini juga bisa digunakan untuk diskon
kereta ke luar kota. Plus bisa dipake di beberapa cafe tertentu; kembalian koin-koin bisa ditukar kredit kartu.
Dari semua alasan sakti itu, yang paling menyenangkan karena kartu Oyster
memberikan pilihan diskon lebih dari 50% dibanding membeli tiket
transportasi secara tunai.
Di
mana membeli kartu Oyster?
Ada
di semua loket Tube Station! Begitu sampai di Heathrow Airport misalnya, ikuti
petunjuk keberadaan London Underground (ada di semua terminal), cari loket atau
hubungi petugas terdekat.
Harga
1 kartu Oyster: £5 sebagai deposit. Jadi kalau kelak kartunya
dikembalikan, uangnya ya balik lagi. Tapi lucu juga kan koleksi kartu
Oyster limited edition?
Nah,
sekarang hitung-hitungannya gimana ya?
Ini
contoh perhitungan dari situs Transport For London:
How
much credit do I need?
Sample
Tube fares:
Zones
1 to 2
Oyster £2.80 peak, £2.20 off-peak
Oyster £2.80 peak, £2.20 off-peak
Zones
1 to 6
Oyster £5.00 peak, £3.00 off-peak
Oyster £5.00 peak, £3.00 off-peak
Single
bus journey
£1.45
£1.45
Pusing?
Tenang, cukup inget ini aja kalau gitu:
Unlimited journeys in one day in zones 1 and 2: £7.00
Jadi
kalau mau jalan-jalan kenyang - bolak balik - ke sana kemari di Zona 1 & 2: sisihkan £7
perhari.
Bilang
saja sama petugas loketnya: “Please top up my oyster card for 3 days
unlimited journeys,” sambil senyum manja.
Kalau udah gak canggung, bisa langsung top up juga di mesin tiket otomatis, bahkan online.
Buat
yang pengin unlimited journeys untuk seminggu di zona 1-2, bakal
lebih seru lagi, karena harganya lebih irit dari £7 X 7 = £ 31.40.
Buat
sebulan juga gak kalah hemat = £120.60
Kalau
ternyata mau menggila di tujuh Zona London dalam seminggu juga
silahkeun, siapkan £55.60. Pasti kenyangnya kebangetan.
Jangan lupa sesekali cek sisa kredit di mesin tiket otomatis. Kalau kartu tidak bisa
digunakan, bisa jadi sempet gak sadar keasyikan melipir ke luar zona, jadinya ngutang.
Kalau kayak gini, cek aja ada berapa negative balance-nya di loket, dan siapkan koin koin penny-nya.
Oh
ya, ini sih sekedar gambaran saja kalau datang ke London via Heathrow Airport.
Bandara ini kan ada di zona 6, sedangkan tempat bobo saya ada di zona 2, lalu niat jalan-jalan pake undergroundnya akan ada di seputar zona 1 & 2.
Jadi dari Heathrow saya bayar tiket sekali jalan / single fare: antara £3 - £5 tergantung jam sibuk atau sepi sepi asoy. Pas nyampe di zona 2, baru deh top up sesuai kebutuhan—mau 3 hari atau seminggu misalnya.
Bandara ini kan ada di zona 6, sedangkan tempat bobo saya ada di zona 2, lalu niat jalan-jalan pake undergroundnya akan ada di seputar zona 1 & 2.
Jadi dari Heathrow saya bayar tiket sekali jalan / single fare: antara £3 - £5 tergantung jam sibuk atau sepi sepi asoy. Pas nyampe di zona 2, baru deh top up sesuai kebutuhan—mau 3 hari atau seminggu misalnya.
Sekarang, saatnya memberikan kabar gembira! Kalau naik si double decker, oyster card
unlimited journeys ini bisa dipakai lintas zona mana pun!
Kalau gak
ngerasa pinter baca peta kota, gimana? Jangan waswas, download aja citymapper di ponsel pintarmu.
Panduannya ekstra lengkap, dari nomor rute bus / stasiun bus yang
bisa diambil, sampai waktu kedatangan yang cukup akurat.
Sekarang,
gimana cara pake kartunya ya?
Tenang,
saya sudah bikin video panduannya!
Intinya
sih, tempelin aja bagian belakang Oyster ke si bulet kuning di mesin pembaca
kedatangan (Tap in!).
Bisa dilihat di detik 0.10 video di atas, palangnya sempet gak mau kebuka, itu karena kredit saya habis! Dengan penuh rasa malu, maafkan ya!
Bisa dilihat di detik 0.10 video di atas, palangnya sempet gak mau kebuka, itu karena kredit saya habis! Dengan penuh rasa malu, maafkan ya!
Setelah tap in,
pilih deh platform keretanya, mau turun di mana?
Di
dalam kereta, bakal ada pengumuman kok stasiun yang akan dilewati
berikutnya, dan yang akan menjadi tujuan terakhir.
Kalau
ternyata salah kereta, keluar saja di stasiun berikutnya, langsung
naik kereta yang berbalik arah tanpa harus “tap in” lagi. Tapi
kalau waktumu melimpah, sekalian saja menyesatkan diri, yuk!
Setelah
sampai di stasiun tujuan, jangan lupa menempelkan kartu kembali ke mesin
pembaca (Tap Out) saat hendak ke luar (Way Out), karena kalau kelupaan, jumlah kredit bakal berkurang
dengan biaya perjalanan terjauh.
Sekarang,
gimana kalau naik si double decker?
Prinsipnya
hampir sama, cuma kalo di bus cuma perlu “tap in”, gak perlu “tap
out”. Mesin pembacanya ada di kaca dekat sopir, masuk dari pintu
paling depan.
Nah,
kalo di double decker edisi terbaru, mesin pembacanya ada di 3 pintu
masuk. Yang di pintu tengah & belakang malah gak perlu ditempel lagi, tinggal lambai-lambai manja aja depan
mesin pembaca.
Ini penampakan double decker yang futuristik itu. Yuk siap-siap naik!
Untuk
postingan berikutnya, saya mau bagi-bagi tempat tongkrongan seru!
Salah satunya toko ini:
Cherioo!
Eits, ada bonus!
Dapet link kuis ini dari Claudia Lengkey:
Do You Know How To Take The Underground Like A Londoner?
Dan hasil ujian saya sungguh membanggakan, haha!
Lumayan, jadi merasa terakreditasi menulis postingan ini! Nanti kamu coba isi juga ya!
Cheers,
Vabyo
No comments:
Post a Comment
Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*