Search This Blog

Tuesday, August 20, 2013

Twitternovela

Kalo ada pil masa lalu, saya mau nelen edisi tahun 90-an.
Bisa dipastikan setelah efek pil bekerja, salah satu suara yang akan bergaung di ruangan televisi keluarga adalah suara dubber Thalia dalam Maria Cinta Yang Hilang.

“Elo suka telenovela?” 

Aah, nggak nggak. Cuma sekadar nyimak sebentar pas ibu saya nonton, kok.

Tapi memang ya, kisah pilu gadis yatim piatu yang tinggal di gunungan sampah yang tiba-tiba menemukan kebahagiaan di tengah keluarga kaya raya Fernando De La Vega, sampai akhirnya kepincut dengan sang putra Luis Fernando itu mengharukan.

“Loh. Katanya cuma nyimak. Kok tau banyak?” 

Oh. Euh. Ya, kebetulan aja pas lagi nyimak selewat, lagi adegan itu.
....
Nah, yang bikin seru, percintaan Maria dan Luis Fernando sering terjegal taktik busuk Soraya Montenegro yang juga fans berat Luis Fernando. Kebahagiaan pun sering tertunda dengan berbagai konflik cinta dalam fitnah dan dusta..

“LOH.. Katanya.... 

IYA IYA. SAYA MENGIKUTI SERIALNYA KOK SAMPAI HAPPY ENDING!



Kini, penayangan telenovela di TV lokal telah tiada.
Masa berganti, drama tetap dinanti.

Dan yang menyenangkan, kini siapa pun dapat menjadi Maria si pencari cinta atau Soraya si pengadu licik, malahan kita bisa plinplan berperan di antara keduanya; siang Maria, malam Soraya, pagi Luis Fernando.

Tak perlu sibuk mengencangkan otot perut atau memperbesar payudara apalagi casting ke Meksiko, cukup pakai kaos belel bolong-bolongmu dan login twitter, dan bersiaplah menjadi bintang drama masa kini: TWITTERNOVELA!

Kini semua orang bisa menjadi saksi jatuh bangunmu dalam kehidupan, penggembira interaktif dalam mendapatkan cinta, juga derita.

Kalo adegan favoritmu di Maria Cinta Yang Hilang adalah saat Maria dan Soraya saling berjambak raya, twitternovela pun punya adegan khas salah sangka dan adu kata dalam episode twitwar!

Persyaratan jitu cuma satu: mudah tersinggung!
Karena ...

Mari berlatih agar mudah tersakiti dengan pikiran sendiri, terhantam rumus logika yang membingungkan.

Kalau perlu contoh, kita bisa mulai dengan sebuah twit dari seorang sutradara Amerika asli Korea,
Gak ada yang salah dengan opini pribadinya, kan?
Tapi ternyata ada yang merasa terlukai: beberapa penggemar Lady Gaga yang kebetulan saat ini juga sedang bersaing dengan Katy Perry dalam angka penjualan digital single terbaru. Penggemar tersesat ini mengirimkan amarah membabi buta, yang tiba-tiba menyerang ras segala rupa.
Kemelut amarah salah sangka ini pun dijadikan senjata oleh oknum yang kebetulan juga lagi asyik bertempur aksara dengan Lady Gaga: Perez Hilton. Dia asyik-asyik nge-RT tweet Joseph Kahn tadi, membuat mas bro Joseph seakan berada di pihaknya. 
Alhasil, caci maki ngalor ngidul pun membrutal.

Tak perlu gentar mencari topik, karena kadang sebuah twit yang hanya berbunyi “Yamin manis enak banget ya” pun bisa bersambut gayung api tak tentu masalah seperti:
“TOLOL! Enakan juga yamin asin!”
 “Pantes elo gendut jelek!”
"YAMIN itu santapan YAhudi! DijaMIN!"
Lalu bersiaplah sekonyong konyol di-retweet sang pelaku twitwar yang pro Yamin Manis melawan Yamin Asin

Jangan lupa untuk merumitkan semua perbedaan menjadi perdebatan; bahkan untuk selera pribadi sekali pun! Lupakanlah anteng makan yamin masing-masing dengan damai, karena terkadang justru para penonton interaktiflah yang kerap menyalakan sumbu api sampai kompor kembali meledug!

Untuk sumbangan ide, coba pancing perdebatan kalau Martabak Keju itu masuk kategori manis atau asin?

Dan janganlah gundah, tidak ada batasan umur untuk menjadi bintang twitternovela! Malah kamu bisa sekalian ajak om dan ayahmu!

Seperti salah satu episode twitternovela yang kali ini dibintangi Donald Trump dan Danny Zuker (penulis serial komedi Modern Family).




Dan seperti Soraya Montenegro yang akhirnya terkalahkan Maria dalam perebutan cinta Luis Fernando, tetap harus ada serangan kata yang menyakitkan.
Sebagai penutup, rajinlah berlatih mengolah bumbu salah sangka dan salah fokus menjadi racikan unik perdebatan. Unik karena justru memperlebar segmen penonton dan meningkatkan rating. Dan, ah... lupakanlah perdamaian dunia; perdamaian twitter pun omong kosong.

“Jadi... elo suka twitternovela?”

Ah nggak. Cuma sekadar nyimak.

NYIMAK TIAP HARI.





4 comments:

  1. ahahaha... bener juga ini.

    aku udah lupa cerita maria cinta yang hilang ini, tapi aku masih apal lagunya, meskipun nyanyinya juga sekenanya, asal pas sama lagunya. hahaha

    ReplyDelete
  2. Nice vabyo.

    Mau nanya oot dong :D, Cara menampilkan post twitter macam itu di blogspot gimana sih? Penasaran.

    ReplyDelete
  3. Hai Momo, ditampilan setiap twit kan ada pilihan Reply, Retweet, Favorite, More. Klik More, pilih Embed Tweet. Nanti keluar kotak ajaib, copy paste isinya deh ke blog.

    ReplyDelete
  4. best post ever!

    hahahaha. jadi nyadar, telenovela kayaknya udah jadi patokan drama di Indonesia.

    ReplyDelete

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*