“Telah terbunuh sebuah perasaan di ladang hati yang gersang namun dingin, pukul empat dinihari, waktu setempat. Perasaan tersebut sudah tergolek lunglai di atas batu-batu harapan yang sudah terbelah belah, ketika ditemukan salah satu warga. Penyelidik yang terdiri dari gabungan Polri dan intel pembunuh rasa, sampai berita ini diturunkan, masih mencari pemilik sekaligus yang dicurigai kuat sebagai tersangka pelaku dari pembunuhan perasaan tersebut yang juga diduga keras, sering melakukan aksi tersebut…..”
Andai saja rasa atau perasaan itu makhluk hidup,
Entah berapa kuburan yang harus digali,
Entah berapa kali harus kabur dari kejaran polisi…
Dan malam ini
Dengan air mata,
Kembali kubunuh perasaan….
Lebih baik membunuh rasa,
Daripada terbunuh rasa…
Menangis di dalam hati...
ReplyDeleteLebih parah dari menangis sebenar
Karena,
Linangan air mata dapat dihapus,
tapi...air mata di dalam hati?