“Kayanya lo musti ngapusin standar pacar di otak lo. Karena biasanya yang menjadi patokan standar pacar adalah mantan pacar lo yang paling berkesan. Jadinya gak heran kalo ampe sekarang nggak ada satupun yang bakal bener-bener menuhin standar pacar lo, selain ‘mantan pacar lo yang paling berkesan’ itu..”
“Berarti gue harus menghapus semua macam standar di otak gue…”
Saya setuju dengan tulisan lo.
ReplyDeleteSering kali itu dilakukan. Tapi itu ga berarti dosa. Hanya saja ga fair. Geto.
Bukan hanya soal pacar.
Ketika kita pindah kerja ke perusahaan lain atau ke unit lain. Manusia cenderung menggunakan masa silamnya sebagai pijakan.
Saya pikir itu manusiawi man!