Hari ini berjalan menyenangkan dan penuh senyum, sampai kawan lama nyapa gue kayak gini,
“Loh, kok elo masih bebas beredar?”
“Hah, emang kenapa?” tanya gue bingung.
“Emang lo gak kena razia daging glonggongan?”
……
Ha ha ha ha ha ha
……
……
Eh, ngomong-ngomong, ada satu lagi jenis “lawakan” daging yang lebih hina dari daging glonggongan.
Seperti lo tau, hidup susah bikin segelintir orang makin kreatif, kan… termasuk mereka—para pedagang daging—yang baru aja ketahuan suka mendaur ulang daging sisa makanan hotel jadi daging olahan baru; daging sampah atau daging daur ulang.
Yaiks! kebayang gak, daging yang udah nongkrong di tempat sampah–nyampur sama puntung rokok dan mungkin kondom bekas pake—dicuci, dimasak ulang dan diolah jadi daging “baru”. Dengan pewarna tekstil merah ceria… tadaaaa…. sepotong daging “segar” menggoda minta kau santap!
Tapi, jangan keburu murka sama mereka yang bisa jadi gak tau (atau pura-pura lupa) efek yang bisa disebabkan dari hasil kerja “kreatif”nya itu… Karena bisa jadi, sumber masalah terbesar justru adalah kita sendiri yang suka sok-sok nyisain makanan, dengan alesan diet, kenyang, atau jaim karena mesti makan manis di depan gebetan.
Jadi, teman...
Ayo HABISKAN daging, sampai tak bersisa di piring!!!
Comments from Facebookers
“Loh, kok elo masih bebas beredar?”
“Hah, emang kenapa?” tanya gue bingung.
“Emang lo gak kena razia daging glonggongan?”
……
Ha ha ha ha ha ha
……
……
Eh, ngomong-ngomong, ada satu lagi jenis “lawakan” daging yang lebih hina dari daging glonggongan.
Seperti lo tau, hidup susah bikin segelintir orang makin kreatif, kan… termasuk mereka—para pedagang daging—yang baru aja ketahuan suka mendaur ulang daging sisa makanan hotel jadi daging olahan baru; daging sampah atau daging daur ulang.
Yaiks! kebayang gak, daging yang udah nongkrong di tempat sampah–nyampur sama puntung rokok dan mungkin kondom bekas pake—dicuci, dimasak ulang dan diolah jadi daging “baru”. Dengan pewarna tekstil merah ceria… tadaaaa…. sepotong daging “segar” menggoda minta kau santap!
Tapi, jangan keburu murka sama mereka yang bisa jadi gak tau (atau pura-pura lupa) efek yang bisa disebabkan dari hasil kerja “kreatif”nya itu… Karena bisa jadi, sumber masalah terbesar justru adalah kita sendiri yang suka sok-sok nyisain makanan, dengan alesan diet, kenyang, atau jaim karena mesti makan manis di depan gebetan.
Jadi, teman...
Ayo HABISKAN daging, sampai tak bersisa di piring!!!
Comments from Facebookers
|
|
|
|
|
|
|