Search This Blog

Wednesday, September 17, 2008

SUMPAH itu FITNAH!!!

Gara-gara baca surat pembaca di koran yang selalu mikirin rakyat (19 Sept 2008), ada bekas luka di hati yang kembali sedikit teriris perih.

Jadi ada seorang mahasiswi, komplain tentang kelakuan salah satu studio foto terbesar di Bandung (deket sekolah gue yang legendaris itu :) ), karena dia dituduh sebagai mata-mata perusahaan tempat ia pernah bekerja sebagai SPG sebuah kamera digital. Menurut surat yang dia tulis, dia sampai dibawa ke ruang eksekusi segala, untuk diinterogasi langsung oleh bos besar.

Sayang yaa, saking parnonya studio foto ini, sampai mengorbankan pelanggan dengan tuduhan menyakitkan. Tapi tenang sayang (buat kamu—mahasiswi yang terzhalimi), lo gak sendirian. Gue juga pernah jadi korban tuduhan mata-mata. Kejadiannya pas gue hijrah ke radio yang saat itu (2003) baru beroperasi, tiba-tiba ada kasak kusuk dari salah satu petinggi waswas yang meng(k)abar-kabari kalo gue adalah mata-mata dari radio sebelumnya.

Tuduhan asal tanpa investigasi dan cek (dan) ricek ini, tentu aja bikin gue marah mendendam. Secara segmentasi aja radio gue yang baru dengan yang sebelumnya benar-benar berbeda. Terus, mana ada mata-mata “setelanjang” gue, dalam arti, kalo ampe ketahuan nyuri datapun, bakal gampang banget buat nangkep dan memperkarakan gue secara hukum. Bandung kota kecil dan jaringan pertemanan radio sangatlah luas; salah dikit aja bisa di-blacklist. Small city, people talk :)

Lagian kalo gue memang niat jadi mata-mata, mending nyamar jadi OB, akses ruang geraknya lebih luas; bisa nyusup ke ruang bos besar segala.

Loh, puasa kok marah-marah?! Hehe, nggak kok, cuma mau nyolek aja buat para bos parno; justru mata-mata sejati gak kasat mata, malah kadang bisa menjelma lewat mulut dan telinga kita sendiri...



Tebak, gue dimana?!