Search This Blog

Wednesday, November 16, 2011

Telepon Aneh Di Pagi Hari


Di sebuah pagi yang nggak buta-buta amat, ponselku bergetar. Sialnya benda itu ada persis di sebelah bantal, hingga getarannya merenggut alam mimpi basahku.


Saat kulihat layar, terpampang nomor asing: 0218370XXXX. Terus terang saja, kalau nomor tak dikenal, aku biasanya gak mau angkat. Maklum, kan anaknya sombong dunia akhirat gitu.


Tapi kali ini, entah daya magis mana yang membuat lenganku begitu luwes menempelkan ponsel ke daun telinga, dan..


“Halo?”


“Pagi, dengan Dek Budi?”


Wiiih. Tumben ada yang masih manggil Budi. Selama ini yang manggil nama tengahku adalah keluarga, teman masa kecil, guru SD, dan tukang cilok kecamatan Coblong.


“Iya?” Jawabku agak waswas, siapa tau doi Om yang lama tak bersua atau Pakde yang tertukar.


“Gini, Dek Budi nyiptain lagu buat sm*sh kan? Kebetulan saya dari partai baru, mau minta dibuatin lagu sama Dek Budi buat kampanye nanti.”


Uwoow! “Partai apaan, Pak?” Beberapa nama partai lalu lalang di benak, membayangkan uang enak.


“Partai Hati Nurani Manusia, alias Partai Hanuman.”


Gleg. Ada yang nggak beres. Persis dengan hidup ini. *apa deh*


Si Bapak Partai Hanuman pun terus meracau, dari lambang partai berupa pohon-pohon besar penuh dengan monyet, hingga konsep lagu berirama 'jungle' yang akan dinyanyikan kumpulan bapak-bapak gendut bernamakan Teletaboy. Iyah, teletaboy.


“Gimana Dek Budi, bisa kan bikin lagu beres 2 minggu?”


“Saya coba, deh.” Gila. Aku noyor kepala sendiri. Kerjaan lagi segambreng hombreng, sekarang nyanggupin diri bikin lagu untuk kampanye partai Hanuman buat boyband Teletaboy?


“Baiklah, sekarang saya hubungkan Dek Budi dengan sekretaris saya buat urusan fee.”


AYEEE! THIS IS THE BEST PART OF MY LIFE!


“Pagiiii, Mas Budiii, jadi mau dibayar berapa, nih?” Ooouw, terdengar suara mbak-mbak yang langsung terbayang lagi pake banyak roll rambut dan bibir menor. Eh, tapi pas denger suaranya, kok aku kayak berasa akrab ya? Eh, tapi aku kan denger suara kucing aja bisa horny. Ini pasti perasaan Dek Budi saja.


“Saya mau kursi DPR aja,” tentu saja aku bercanda. Canda yang bila diseriusin akan bahagia.


“Boleh, kebetulan kita ada jatah di Soroako.” Beuh, dijabanin.


Percakapanpun semakin terasa main-main.


Dan yang lebih kampret lagi, ternyata percakapan telepon aneh itu.... bisa didengar di 101 JakFM!


YAK. AKUH DIKERJAIN!


TUNGGU BALASAN AKUH, TIKEU & RONAL!


PS: Kalo mau denger sekarang juga, ternyata bisa dikupingin di SINIH!


Sekian, dan terima hiburan.

-Dek BUDI

4 comments:

  1. Hahaha...lenyap deh kursi DPR di Soroako.

    ReplyDelete
  2. ngebaca kisahnya aja udah bikin gw mau nyembur tawa ke komputer... untungnya komputer gw udah pake payung Avira qiqiqiqqi

    ReplyDelete
  3. yeeehh mestinya nyadar dong dari SOROAKO.. hihihi itu kan gak ada DPRDnya. Hayoo lulus sekolah gak nih.. hhihihihi

    ReplyDelete
  4. yah kok filenya ga bisa dibuka sih :) udah siap2 ngakak loh padahal. baru ngebayangin suaranya Tikeu aja udah geli duluan :D

    ReplyDelete

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*