Search This Blog

Tuesday, October 29, 2013

Lupa Diri

Dalam hidup, pasti pernah terdengar pertanyaan yang berhasil menghentak jiwa.
Untuk hari ini, pertanyaan itu berupa, “Kok gak sadar diri gitu sih, lo?!'

Loh, ada yang salah dengan diri ini? Ya, mungkin banyak, sih.
Tapi apa ada yang diam-diam merasa tersakiti? Merasa haknya tercerabut? Harga dirinya terinjak? Kenapa?

Masa badan gede pake mobil kecil?”

Oalah. Lelah, deh. Kirain apa.
Apa karena ukuran tubuh saya yang double—kadang tripple XL ini cocoknya pake truk trailer yang pake 22 ban dan bisa ngangkut 43 ton gitu?

Terus, jadi kepikiran juga, kalau ternyata nanti dapet jodoh bertubuh mungil, apa dibilang gak tahu diri juga? Tapi kalo doi yang mungil justru bisa mengakomodasi kebutuhan dan nafsu saya yang besar, gimana?

Nafsu jalan-jalan, maksudnya!
Kan berabe juga ya, kalo baru dibawa berkelak-kelok udah ngos-ngosan.
Psst, ini berlaku untuk pasangan atau pun mobil, sih.

Ya, pengennya sih, jalan-jalan liburan menelusuri keriaan pelosok baru ya. Tapi berhubung jadwal kehidupan sedang padat karya, jalan-jalan di perkotaan pun ayo!

Nah, dari sinilah, pertanyaan gak sadar diri tadi terlontar dari teman nongkrong—sebut saja Kanani, yang saya jemput pake New Ford Fiesta.

Yang gak sadar diri itu ya elo. Udah gue jemput malah protes,” jawab saya sambil menoyor bahunya.

Haha, sorry. Mobilnya sih, keren. Elonya itu loh..,” Kanani tertawa jahil sampai kelopak matanya supersipit. “Gue suka desain body Fiesta yang kayak ngasih efek ngebut ala animasi gitu.”

Gue juga! Kinetic design ini memang andalan Ford banget ya. Tapi yang penting, pas gue googling kemaren, ternyata desain ini juga berfungsi mengeliminasi getaran yang bikin bensin irit!”

Dih, udah capek-capek sok pinter, Kanani malah cuek sambil sibuk raba-raba berbagai fitur di kabin. “Woah bisa nelepon?” Ish, udah asyik pencet-pencet tombol nomor aja, dia!

Gak perlu sibuk mencet,” Saya menepis jemari Kanani sambil berdehem sok arogan, lalu memijit tombol voice control system di tuas kiri setir.

Please say a command.” Terdengar sapaan suara merdu wanita bule.

Call home,” jawab saya dengan suara sok elegan.

Tak lama kemudian terdengar nada sambung dari speaker mobil, tapi buru-buru saya matikan, mengingat ini kan lagi pamer pamer ganteng aja.

Demi membuat Kanani lebih takjub, saya kembali memijit tombol voice control, “Play Shot At The Night!”

Playing track Shot At The Night!” Tak lama kemudian, bergaunglah intro lagu terbaru The Killers terhiasi suara khas Mas Brandon Flowers.

Kanani histeris kesenengan. Kami mendadak berkaraoke sambil kadang lipsync ala ala video klip dari satu lagu ke lagu lainnya.

Jadi ya, kalo mau flirtingin gebetan pake teknologi SYNC™ voice-activation ini juga bisa, ganti aja judul lagu favorit dia di USB jadi 'Song For My Beautiful Lady Beside Me.'”

Blah, sebel! Atau kalo terlalu malu buat ngomong pas nyatain, rekam suara 'Will you marry me” dengan judul file 'The Sound Of My Heart,” Kanani gak mau kalah beride.

Blah, males!” Balas saya sambil membesarkan volume lagu yang sedang memutar intro lagu lawas milik Hole; Celebrity Skin. Irama lagu dan lengkingan suara Courtney Love membuat kami seakan-akan berada di depan panggung konser; head banging.

Untungnya jok New Ford Fiesta berdesain semi-bucket, jadi mampu menahan badan bongsor saya pas joget-joget norak sambil bermanuver ria. Dudukan kursinya juga cukup tinggi, jadi mata bisa tetap siaga memperhatikan jalan menembus kaca depan yang landai.

Setelah hilir mudik membelah angin malam Jakarta, saya membelokkan mobil ke tol dalam kota, mengabaikan beberapa pintu keluar yang membuat Kanani bertanya-tanya, “Loh loh, gue mau dibawa kabur ke mana?!”
BANDUNG!” Teriak saya penuh gegap gempita.

Seiring meninggalkan Jakarta, kami akhirnya lupa diri bersama.




*bersambung*

No comments:

Post a Comment

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*