Untungnya,
si satu-satunya restoran ini punya pilihan menu beragam yang tampak
gak abis-abis, dari berbagai appetizer dan shawarma berbagai isi.
Kalo
saya icip-icip ya, sebenarnya appetizer dan menu utama mereka saling
melengkapi, contohnya hummus (mirip saos kacang buat bumbu sate
dengan tekstur lebih padat dan rasa lebih 'dingin') yang cucok campur
atau cocol ke berbagai shawarma dan salad.
Gak
setuju? Tunggu tunggu! Kalau lagi cari bahan perdebatan, gimana kalo
diskusi tentang hummus ini masuk kategori appetizer atau dessert?
Bingung?
Jangan dulu. Soalnya lebih bingung mikirin hummus ini asli dari mana!
Kalo
nanya ke pegawai restoran lebanese cuisine, dijawab “Hummus itu
asli Lebanon.”
Nanya
ke rekan kerja asal Damascus, “Asli Syria, kali!”
Nanya
ke penjual karpet asal Istanbul, “Ya, jelas dari Turkey, lah!”
Nanya
ke temen kampung halaman, malah disangka nyari pupuk tanah.
Ya
udah, akhirnya nanya ke Google, dan nemu artikel ini: “Is Hummus Greek or Middle Eastern?”
“The
Greeks like to claim it as their own, but so do the Arabs. Even the
Israeli's claim it..”
Wow,
ternyata Hummus ini kayak Batik ya; banyak yang memperebutkan ke-asal usul-annya.
Atau
memang jangan-jangan sang peracik Hummus ini memang geng pertemanan
dari berbagai negara?
Bisa
jadi, mengingat para leluhur Yunani dan Mesir sudah menjalin kerja
sama perdagangan berabad-abad.
Kini
ada berbagai macam varian menu Hummus di berbagai restoran dunia:
dari hummus bubuk cabe, hummus selai kacang, sampai hummus mentega
almond.
Kalau
hummus versi saya sih gak jauh beda sama resep asli, cuma ekstra
bawang putih. Ekstranya ekstra banget. Ngerti kan sekarang kenapa judul postingan ini begitu \(T∇T)/
Kacang
arab / chick peas (400 gr / 265 gr setelah ditiriskan)
4
sdm saos tahini (pasta wijen)
20 siung bawang putih—kupas & iris.
Peresan
1 buah lemon.
2
sdm extra virgin olive oil.
Garam-secukupnya.
Cara
bikinnya lebih gampang daripada pdkt-an!
Campurkan chick peas yang telah ditiriskan dengan semua bahan di food processor / blender.
Kalau susah nyampur (terutama yang pake blender), tambahkan saja air tirisan chick peas tadi biar gak seret.
Kalau susah nyampur (terutama yang pake blender), tambahkan saja air tirisan chick peas tadi biar gak seret.
Setelah
teraduk rata, sajikan di atas piring, percikkan olive oil bila perlu,
dan taburi dengan potongan tomat, peterseli, atau buah zaitun.
Siap
disantap!
Oh
ya, kalo saya paling suka hummus yang udah dicuekin semaleman di
lemari es. Campur dengan potongan roti gandum, suir daging ayam,
telur goreng, dan peterseli. Lezat banget buat sarapan!
Selamat
cocol cocol gembira!
wah... enak tu kayaknya.. bole dicoba. ;-)
ReplyDeleteSLUUUURRRRPPPPP....!
ReplyDeleteAcaranya masak2 doank ga da acara cip-icip?? :-D