Kalau jalan-jalan di Bali mergokin anjing liar atau ular, saya sih udah bisa woles. Tapi kalau ketemu singa, mending lari!!
Untungnya ketemu doi cuma di Bali Safari!
Sejujurnya saya baru tahu keberadaan Bali Safari ini dari sohib yahud; Indra, yang kebetulan lagi liburan di Bali. Pas intip peta lokasi Bali Safari & Marine Park ini, ternyata masih terletak di Gianyar. Gak jauhlah dari tempat tinggal saya sekarang, Ubud: naik motor cuma 1/2 jam. Kalau mau pakai shuttle bus mereka juga bisa!
Begitu sampai di gerbang utama, saya diantar mas bli mengendarai mobil terbuka. Wuih, berasa di lokasi film Jurassic Park!
"Kebun binatangnya di mana, Pak?"
"Ya ini."
"Loh, tapi satwa semacam harimau, macan, dan sebangsa karnivora yang pandai meloncat itu beda hutan kan?" Mendadak tegang membayangkan kalau hewan hewan itu ikut duduk hore di kursi sebelah! Belum juga makan siang masa sudah jadi umpan hewan.
Untunglah, hewan terliar yang kami lewati hanya buaya, itu pun terlindungi pagar. Fyuh!
Mobil tiba di lobby Mara River Safari Lodge, tempat Indra menginap.
"Lo mesti lihat kamar gue semalem; dikelilingin badak, singa dan zebra."
Ya ampun, dari tempat cuci tangan restauran saja, hewan-hewan yang disebutkan Indra tadi sudah terlihat melalangbuana!
Dan bahkan perjalanan keliling hutan ini belum resmi dimulai!
Wah, kita kemana dulu ya?
Apa ke Kampung Gajah dulu biar bisa jalan-jalan keliling hutan naik gajah Sumatra?
Atau mau intip Fresh Water Aquarium? Ada koleksi berbagai ikan lucu dari Indonesia, Amerika Selatan dan Afrika. Kalau mau lihat Piranha dikasih makan, bisa intip jam 1/2 11 pagi dan 4 sore. Jangan iseng nyebur ya!
Nah, ini favorit saya: Safari Journey! Naik mobil ber-AC keliling hutan yang dibagi tiga habitat: Indonesia, India dan Afrika sambil berkenalan dengan para makhluk seksi yang sedang asyik ngobrol, mandi, atau sekedar goler asoy di tepi jalan. Sambil jalan-jalan, ada guide yang asyik ngegosipin kelakuan para hewan safari ini.
"Kalau anda lihat buaya membuka mulutnya, itu bukan pertanda dia lapar. Tapi dia lagi asyik mendinginkan suhu tubuhnya."
Ups, saya pun segera mengatupkan bibir rapat-rapat, takut disangka buaya.
Buat yang demen ngider malem-malem, bisa juga ikut Night Safari. Jadi keliling hutannya malem-malem, naik mobil yang didesain ala kandang raksasa. Sekalian bisa ngasih makan mereka juga.
Untuk yang tertarik pertunjukan teater tentang kultur Bali, bisa nonton Bali Agung Theatre Show, menceritakan legenda King Sri Jaya Pangus. Buat yang mau belajar tari Bali, ada juga kursusnya tiap hari, loh!
Eh, sebentar. Kok ada yang jejeritan ya? Jangan-jangan ada yang nekad flirtingin macan tutul?!
Oh, bukan! Teriakan tadi terdengar dari area fun zone & waterpark!
Wuih, asyik banget naik Spinning Coaster bisa menikmati pemandangan laut dan pegunungan saat di rel teratas!
Izinkan saya ikut jejeritan macho, karena kursi pun diputar-putar dengan semena-semena di saat tak terduga!
Yang gak kalah jerit, kami juga naik Go Go Bouncer; bentuknya menyerupai cumi-cumi ber-12 tentakel. Mesin ini membawa kami melayang ke udara, lalu dihempaskan ke atas bawah berkali-kali, berasa lagi kena turbulence dahsyat di pesawat! Saat mesin berhenti dan saya kira sudah boleh turun, taunya si cumi berjalan mundur, dan kami pun disiksa asyik kembali!
Kesenangan ditutup dengan naik perahu di Jungle Cruise. Musik dan suara air terjunnya bikin pengin bobo siang.
Wah, sungguh menyegarkan jiwa raga jalan-jalan di Bali Safari seluas 40 hektar ini! Ternyata hati bahagia sekali berinteraksi langsung dengan sesama makhluk hidup lain penduduk bumi. Semoga para bintang hutan betah, sehat dan bahagia selalu!
Ngomong-ngomong saya curiga, jangan-jangan mereka pun diam-diam asyik membahas kelakuan para manusia yang setiap hari berdatangan, ya?
"Kamu perhatiin gak, Pir. Kok manusia kalau foto-foto kita pun tetep harus ada wajah mereka ya?" Tanya babirusa pada sahabat tapirnya.
Untungnya ketemu doi cuma di Bali Safari!
Sejujurnya saya baru tahu keberadaan Bali Safari ini dari sohib yahud; Indra, yang kebetulan lagi liburan di Bali. Pas intip peta lokasi Bali Safari & Marine Park ini, ternyata masih terletak di Gianyar. Gak jauhlah dari tempat tinggal saya sekarang, Ubud: naik motor cuma 1/2 jam. Kalau mau pakai shuttle bus mereka juga bisa!
Begitu sampai di gerbang utama, saya diantar mas bli mengendarai mobil terbuka. Wuih, berasa di lokasi film Jurassic Park!
"Kebun binatangnya di mana, Pak?"
"Ya ini."
"Loh, tapi satwa semacam harimau, macan, dan sebangsa karnivora yang pandai meloncat itu beda hutan kan?" Mendadak tegang membayangkan kalau hewan hewan itu ikut duduk hore di kursi sebelah! Belum juga makan siang masa sudah jadi umpan hewan.
Untunglah, hewan terliar yang kami lewati hanya buaya, itu pun terlindungi pagar. Fyuh!
Mobil tiba di lobby Mara River Safari Lodge, tempat Indra menginap.
"Lo mesti lihat kamar gue semalem; dikelilingin badak, singa dan zebra."
Ya ampun, dari tempat cuci tangan restauran saja, hewan-hewan yang disebutkan Indra tadi sudah terlihat melalangbuana!
Dan bahkan perjalanan keliling hutan ini belum resmi dimulai!
Wah, kita kemana dulu ya?
Apa ke Kampung Gajah dulu biar bisa jalan-jalan keliling hutan naik gajah Sumatra?
Atau mau intip Fresh Water Aquarium? Ada koleksi berbagai ikan lucu dari Indonesia, Amerika Selatan dan Afrika. Kalau mau lihat Piranha dikasih makan, bisa intip jam 1/2 11 pagi dan 4 sore. Jangan iseng nyebur ya!
Nah, ini favorit saya: Safari Journey! Naik mobil ber-AC keliling hutan yang dibagi tiga habitat: Indonesia, India dan Afrika sambil berkenalan dengan para makhluk seksi yang sedang asyik ngobrol, mandi, atau sekedar goler asoy di tepi jalan. Sambil jalan-jalan, ada guide yang asyik ngegosipin kelakuan para hewan safari ini.
"Kalau anda lihat buaya membuka mulutnya, itu bukan pertanda dia lapar. Tapi dia lagi asyik mendinginkan suhu tubuhnya."
Ups, saya pun segera mengatupkan bibir rapat-rapat, takut disangka buaya.
Buat yang demen ngider malem-malem, bisa juga ikut Night Safari. Jadi keliling hutannya malem-malem, naik mobil yang didesain ala kandang raksasa. Sekalian bisa ngasih makan mereka juga.
Untuk yang tertarik pertunjukan teater tentang kultur Bali, bisa nonton Bali Agung Theatre Show, menceritakan legenda King Sri Jaya Pangus. Buat yang mau belajar tari Bali, ada juga kursusnya tiap hari, loh!
Eh, sebentar. Kok ada yang jejeritan ya? Jangan-jangan ada yang nekad flirtingin macan tutul?!
Oh, bukan! Teriakan tadi terdengar dari area fun zone & waterpark!
Wuih, asyik banget naik Spinning Coaster bisa menikmati pemandangan laut dan pegunungan saat di rel teratas!
Izinkan saya ikut jejeritan macho, karena kursi pun diputar-putar dengan semena-semena di saat tak terduga!
Yang gak kalah jerit, kami juga naik Go Go Bouncer; bentuknya menyerupai cumi-cumi ber-12 tentakel. Mesin ini membawa kami melayang ke udara, lalu dihempaskan ke atas bawah berkali-kali, berasa lagi kena turbulence dahsyat di pesawat! Saat mesin berhenti dan saya kira sudah boleh turun, taunya si cumi berjalan mundur, dan kami pun disiksa asyik kembali!
Kesenangan ditutup dengan naik perahu di Jungle Cruise. Musik dan suara air terjunnya bikin pengin bobo siang.
Wah, sungguh menyegarkan jiwa raga jalan-jalan di Bali Safari seluas 40 hektar ini! Ternyata hati bahagia sekali berinteraksi langsung dengan sesama makhluk hidup lain penduduk bumi. Semoga para bintang hutan betah, sehat dan bahagia selalu!
Ngomong-ngomong saya curiga, jangan-jangan mereka pun diam-diam asyik membahas kelakuan para manusia yang setiap hari berdatangan, ya?
"Kamu perhatiin gak, Pir. Kok manusia kalau foto-foto kita pun tetep harus ada wajah mereka ya?" Tanya babirusa pada sahabat tapirnya.
"Bodo amat, ah." |
"Kok gak ada yang mau selfie bareng gue?" |
No comments:
Post a Comment
Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*