Search This Blog

Wednesday, November 04, 2015

Bertandang ke Rumah Niang

Diam-diam saya merengut setiap mendengar pertanyaan berbalut keluhan: “Uh, Ubud kok semakin ramai?”
Merengut pertama akibat merasa bersalah. Sebagai pendatang, saya ikut serta meramaikan Ubud. Merengut kedua karena justru 'ramai'nya Ubud itulah yang membuat saya betah; ramai dengan orang-orang hangat.

Kalau sudah berkumpul dengan mereka yang hangat di akhir minggu, kami hobi mencari tempat yang nyaman, sejuk, hening, entah itu sekadar bercengkerama atau rebah-rebah manja di rerumputan.



Salah satu tempat nyaman yang kami tinggali kali ini bernama Rumah Niang; berbentuk bungalow dengan gaya khas Jepang; lapang, bersih dan dekat dengan alam. Dekatnya tuh, deket bener!

Memasuki halaman Rumah Niang, kami disambut rerumputan luas dan aneka tanaman jelita. Dapur lega dan tempat makan terbukanya membuat hasrat masak dan makan menggelora!







Kamar tidurnya juga tak kalah nyaman. Kasur dan bantal empuk, berkelambu romantis.



Saat pagi tiba, sinar matahari menjelajah berbagai sudut ruangan. Pemandangan hijau asri melegakan hati.







Kami tak pernah bosan leyeh-leyeh menikmati langit biru. Kalau ingin sedikit bertualang,  mari langkahkan kaki menuruni tangga rahasia sebelah bungalow, menelusuri mata air atau sekadar kecipak kecibung di sungai!





Yang lebih menyenangkan, bungalow ini sangat dekat dari jalan utama Ubud Raya! Kalau jogging dari Pasar Ubud, butuh 1-2 lagu untuk menemukan Rumah Niang.
Untuk cari tahu lokasi dan booking Rumah Niang, mari ke mari!

Selamat bersantai sejuk di Rumah Niang!

No comments:

Post a Comment

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*