Search This Blog

Monday, November 17, 2008

Aaah... Oooh... apakah… dia jodohku?!?!

Jangan keburu nonjok orang yang bilang kalo jodoh itu jorok!
Karena kita gak akan pernah tahu kalo seseorang yang akan menemani kita menaungi samudera hidup bersama untuk selamanya itu, bisa jadi ketemu di WC umum, kandang badak, atau bahkan penggilingan tempat sampah.

Sayangnya kita sering gak (mau) nyadar, karena masih berharap ketemu jodoh di bawah temaramnya sinar bulan, atau di tepi pantai diiringi kepakan sayap burung camar….

Jadi gak ada salahnya kalo mulai sekarang kita mulai melek dengan segala tindakan dan ucapan siapa pun -di mana pun secara saksama. Karena baik dia ataupun kita sendiri, mungkin tanpa sadar saling memberikan pesan—hei-kau-jodohku—secara tersembunyi!

Misalnya saja, pengalaman gue seharian ini yang bermula di…

>>> Di tempat travel, pas detik-detik terakhir keberangkatan, gue lari-lari ke meja loket.

“Mbak… (heuh-huh) jurusan ke Semanggi.. (heuh-huh).. masih ada kursi yang kosong?”

Si Mbak yang sedang memegang gagang telepon, menatap sambil terperangah, “Ini baru saja ada orang yang nge-cancel reservasinya….”

Saya dan gagang telepon itu pun saling bertatapan selama 4 detik….

>>> Di dalem mobil travel, asli sumpek mampus! AC-nya mati lagi! Gue bergumam dalam hati… “Sial, dehidrasi nih, hauuusss banget!”

Tiba-tiba seorang penumpang di sebelah ngedumel, “Aduh, kebelet pipiss…”

Kami tiba-tiba terdiam mematung, dan saling berpandangan… (Tepatnya gue yang memandang dia. Dianya sih, balik melototin heran)

>>> Di apotek . Saat itu hanya ada gue dan seorang customer. Secara hampir bersamaan, kami meminta obat ke si apotekernya…

Gue: “Saya mau beli Allupurinol buat asam urat.”

Dia: “Ada antiseptik buat Aurat yang asem?”

Gue, dia dan apoteker langsung terdiam seribu bahasa, saling mengamati satu sama lain, kiri kanan, atas bawah….

>>>Di forum gangguan tidur, gue dan seorang anggota baru memperkenalkan diri..
“Halo, saya Valiant, saya kalo tidur sering ngorok edan.”
“Hai, aku Ningsih. Aku disini karena gak bisa tidur kalo hening, sih…”

Suasana forum langsung hening sekejap. Terdengar alunan organ lagu penganten mengiringi pandangan kami yang saling beradu…

>>>Di tempat ngopi daerah Senopati – Jakarta Selatan. Suasananya hangat penuh keakraban, jadinya kami bisa mendengar hampir semua percakapan para pengunjung.

Gue lagi ngobrol ngalor ngidul sama temen gue, “Bokap gue Arab, nyokap gue China.”

Pengunjung di sebelah juga terdengar lagi ngobrol sama temennya, “Gue pengen melihara panda, deh! Lucu banget, udah putih, banyak bulunya lagi.”

Suasana ramai mendadak sunyi senyap, semua pandangan menyapu diriku dan dirinya yang secara perlahan saling melirik satu sama lain…

>>> Di ruang bioskop, gue lagi ngehibur klien dalam rangkaian one stop entertaining day. Berhubung yang nonton cuman ada 10 orang-an, AC yang sebenernya biasa aja, jadi berasa di Kutub Utara.

Gue: “Grrr.. dingin banget! Bibir gue gak bisa diem, terkatup-katup terus-terusan.”

Klien: “Kalo udara dingin kayak gini, puting gue sering melenting keluar….”

Dengan bibir yang masih bergemetaran, gue balas memandangi putingnya matanya yang berbinar penuh keceriaan.

>>>Di pusat jajanan gorengan, seorang tukang bakwan menatap bengong gue yang lagi ngipas-ngipasin daerah bawah lengan.
.
Gue: “Oh maaf, Mas, aku kalo panas gini sering basah ketek.”

Mulut si tukang bakwan menganga lebar, sambil menghentikan kegiatan goreng-menggorengnya, sambil berkata,“Saya kehabisan minyak dan garam…”

+++

Duh, gue kok jadi linglung sendiri sama istilah “jodoh itu jorok”. Yang “jorok” itu cara ketemunya, tempat bertemunya, atau orangnya siiih?

Ah, sementara gue linglung, lo mau kan bantuin, kira-kira dari serangkaian peristiwa di atas, mana yang paling pantes jadi jodoh gue yaaa?

Diperankan oleh model Montong Agency. Tidak menerima panggilan, kecuali suka sama suka.