Search This Blog

Thursday, December 13, 2012

Merayakan masa lalu bersama Cha Cha Maritja.

Dedaunan terombang ambing angin sepanjang jalan Hegarmanah. Beberapa diantaranya terempas memenuhi halaman Garasi Opa.
Kaki saya bergegas memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi piringan hitam tempo doeloe aseli boeatan Indonesia.

Mata saya tercekat sebuah sampul piringan hitam yang begitu menggugah jiwa. Tertulis JACARTA RAYA. Kondisi sampul masih mulus. 
Sayangnya tidak ada keterangan tahun produksi. Tapi foto 'jacarta' pada cover cukup memberikan petunjuk.

Lalu jemari ini mendadak tremor saat mengeluarkan si piringan hitam dari sampul hitamnya.

Ketika memegang benda masa lalu, selalu terbayang rekaan rupa sang pembeli pertama, siapa saja yang sudah memegangnya, ke mana saja benda ini sudah melanglang buana, atau jadi saksi bisu peristiwa apa sajakah si piringan hitam ini?

“Mau coba dulu?” Tanya Budi, salah satu penggagas Kineruku-Garasi Opa sambil menunjuk turn table berwarna abu-abu. AH TENTU!

Tak lama kemudian mengalunlah nada-nada merdu itu. Saya terkesima dengan kualitas suaranya yang jernih. Sang pemilik piringan hitam ini pasti menjaganya sepenuh hati.

Lalu terdengar lagu yang begitu akrab di telinga dan penuh kenangan di hati: CHA CHA MARITJA. Demikian judul itu tertulis di sampul album. Saya sempat bingung kenapa cara penulisannya tidak serempak menggunakan ejaan lama menjadi TJHA TJHA MARITJA.

Namun kebingungan itu terkalahkan rasa takjub saat mendengarkan syair lagu.
Di masa kecil saya mengenal lagu Cha Cha Maricha cuma sebatas: “Mana di mana, anak kambing saya?” “Anak kambing tuan di pohon waru.” “Mana di mana jantung hati saya.” “Jantung hati tuan ada di kampung baru.” Lalu tentu saja “Cha cha maricha hei hei 2X ada di kampung baru”--sampai matahari terbenam.

Tapi di edisi album ini, lirik yang ditampilkan begitu SERU PENUH KEJUTAN:


Mana di mana, anak kambing saya?

Anak kambing si Adek, ada di pasar baru!

Mana di mana, jantung hati saya?

Jantung hati si ade, yang pake kemeja biru!

Cha Cha Maritja hey hey 2X
Cha Cha Maritja ada di pasar baru!

Mana di mana, anak kambing saya?

Anak kambing si Adek, yang lagi garukin aspal!

Mana di mana, jantung hati saya?

Jantung hati si ade, yang idungnya gede kayak semprong kapal!

Cha Cha Maritja hey hey 2X
Cha Cha Maritja ketipung ketipung balung!

Mana di mana, anak kambing saya?

Anak kambing si Adek, ada di pinggir kali!

Mana di mana, jantung hati saya?

Jantung hati si ade, itu die si mata jeli!

Cha Cha Maritja hey hey 2X
Cha Cha Maritja ada di pinggir kali!

Mana di mana, anak kambing saya?

Anak kambing si Adek, yang lagi gadoin kucai!

Mana di mana, jantung hati saya?

Jantung hati si ade, yang mulutnya lebar kayak barongsai!

Cha Cha Maritja hey hey 2X
Cha Cha Maritja ketipung ketipung balung!

Manelah mane dek, anak kambing abang?

Anak kambing abang, diiket di samping pager!

Manelah mane dek, jantung hati abang?

Jantung hati abang yang buntet kepalanya lebar!

Cha Cha Maritja hey hey 2X
Cha Cha Maritja ada di samping pager!


Penasaran dengan album ini, saya mulai melacak dokumentasi di internet dengan keyword “jacarta raya” lalu nama penyanyi “Enny Kusrini” “Suhaeri” sayangnya info yang ditampilkan sungguh minim cenderung nihil. (Update: dapet kabar menyedihkan via twitter tentang Enny Kusrini)

Akhirnya ketimbang bermuram durja, akhirnya saya membulatkan tekad membuat video klip sendiri untuk lagu-lagu keroncong lawas nan asoy ini. Yah, gak sendiri-sendiri amat sih, ada Maradilla sebagai teman duet dan kru Erpedana yang bertugas membuat video.

Oh ya, biar gak dikatain “arteis lipsync”, dalam video ini saya dan Maradilla ikut bernyanyi (di speaker kiri), tapi suara penyanyi aseli bisa dinikmati terpisah di speaker kanan.

Jangan khawatir, dalam video Cha Cha Maricha ini tidak ada hidden agenda;bukan untuk promo buku, bukan pemilihan presiden dan tidak ada agenda iluminati— kami hanya ingin merayakan masa laloe!

Dan inilah video perdana kami untuk merayakan harmoni indah di masa laloe!
Selamat berdansa Cha Cha Maritja!




Bonus: Lirik versi Inggris!  Kali aja Pitbull tertarik bikin versi remix.
 
Where oh where is my baby goat?
Her baby goat, is on the new market!
Where oh where is my sweety pie?
Her sweety pie, is wearing a blue shirt!

Cha Cha Maricha hey hey 2X
Cha Cha Maricha is on the new market!


Where oh where is my baby goat?
Her baby goat is now scratching the asphalt!
Where oh where is my sweety pie?
Her sweety pie has a huge nose like a ship's lamp funnel!

Cha Cha Maricha hey hey 2X
Cha Cha Maricha drums-drums cockscomb!

Where oh where is my baby goat?
Her baby goat, is on the side of the creek.
Where oh where is my sweety pie?
Her sweetie pie, the one with the sharp eyes!

Cha Cha Maricha hey hey 2X
Cha Cha Maricha is on the side of the creek!

Where oh where is my baby goat?
Her baby goat is munching the chives!
Where oh where is my sweety pie?
Her sweety pie, the one with the gigantic mouth like a chinese lion's

Cha Cha Maricha hey hey 2X
Cha Cha Maricha Drums-drums cockscomb!

Where oh where is my baby goat?
His baby goat is tied up beside a fence.
Where oh where is my sweety pie?
His sweety pie, the one with a short body and a big head!

Cha Cha Maricha hey hey 2X
Cha Cha Maricha beside a fence.

1 comment:

  1. Ga nyangka kata "garukin Aspal" udah dipake dari jaman dulu ...liriknya bikin ngakak deh :D

    ReplyDelete

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*