Masa ketika aku terbangun pagi lantas
membuka gorden menatap jendela, menghirup udara segar, sambil
merampas embun di dedaunan.
Dalam dekade terakhir ini, aku terbangun pagi
lantas membuka friendster-facebook-twitter menatap timeline, menghirup info dan opini
yang kadang merumitkan hidup, sambil merampas kekesalan di segala
keluhan. Bosan sekaligus seram, karena aku telah menjadi bagian dari mereka.
Karena itu, ya Tuhan, jauhkan aku dari
segala macam godaan gadget esok pagi.
Amin.
Selayaknya doa disertai
usaha, aku lantas mematikan ponsel dan menyimpannya jauh-jauh dari kasur. Aku benar-benar bertekad kuat, tak akan tergoda harapan maya.
Kuisi baterai baru pada jam wekerku
yang telah lama menganggur. Selamat bekerja kembali benda 'prasejarah'!
***
Aku tahu bisa memenangkan hari ini, ketika mampu bangun pagi sebelum alarm berbunyi!
Seperti biasa, tanganku sibuk menggapai-gapai sebelah tempat tidur.
HEI, mau pura-pura lupa doa semalam ya?
Setelah menggeliat ke segala penjuru kasur, kureguk segelas air putih, kubuka pintu
kamar, menyapa kucing yang menggeliat manja,
semut yang siap-siap berendam di
kubangan pada dedaunan,
lalu berburu buah markisa yang terjatuh
di antara rerumputan, demi minuman pagi hangat pelega tenggorokan.
Ah, bahagia sekali hati ini, aku bisa
menikmati kemewahan masa lalu, memulai hari tanpa gadg....
AH, KEPARAT!
Aku mendadak terduduk malu, menyadari
ego maya dan gairah pamerku masih berkibar.
Nanti malam, selain mengulang doa, aku akan siap siaga menyembunyikan kamera.
Amin.
Jleb!
ReplyDeleteAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKK!!!!!
ReplyDeleteSIAPA MENYANGKA BAHWA POTO-POTO SEJAK AWAL UNTUK MENG-ENDING-KAN YANG SERAPIH ITU AAAAAAAAAK :")