Search This Blog

Friday, September 12, 2014

Jelajah Perkebunan Anggur di Rochford Winery Australia


Pagi itu kami dikawal angin dingin menembus jantung Yarra Valley, sekitar 50 km dari Melbourne. Sepanjang jalan dedaunan berhamparan di tanah seakan menegaskan bahwa musim gugur sedang bergegap gempita.

Beruntung dingin tidak merajarela, karena kami kemudian menempati sebuah ruangan hangat di Rochford, walaupun ada yang membuat mata saya terbelalak.



Agenda kami adalah pelatihan kilat khusus mengendarai Segway, kendaraan roda dua yang sekilas mirip otopet, tapi bermotor. Yang membuat terbelalak, sebuah layar menampilkan demonstrasi cara pemakaian Segway yang tak diperkenankan; seperti badan yang terlalu mendongak ke belakang atau saat terlalu bungkuk saat melewati lobang. Akibatnya fatal, bisa terpelanting. Yah, sama seperti naik motor, kalau terjerembab ke daratan keras kan bisa-bisa hilang nyawa. 

“Santai saja! Saya di sini akan memastikan kalau kita akan bersenang-senang!” Kelakar sang pemandu bernama Beck, menyadari raut wajah kami yang berubah horor.

Kami lantas digiring ke sebuah tenda besar di samping rerumputan, tempat para Segway berjajar rapi.


“Segway adalah kendaraan superpintar, ia bisa mengerti ke mana arah tubuh kita ingin melaju,” Beck mencontohkan cara menaiki Segway. Tampak mudah, “Hati-hati bila ingin turun, pastikan Segway telah berhenti sempurna, turunkan satu kaki dahulu,” kini ia mencontohkan cara turun. Ah, gampang! 

Tak sabar, Saya lantas menjejakkan kaki ke pijakan Segway. Tapi begitu kedua kaki sama-sama berada di pijakan dan tangan mencengkeram setang, kok terasa oleng dan gemeteran ya? Mendadak kalut.

“Tegakkan badan, perlahan condongkan ke depan,” Becky memperingatkan.

Pelan-pelan, ketika badan tegak sempurna, Segway pun ikut stabil. Saat condong ke depan, Segway pun perlahan maju. Wow, mendebarkan! Kapan coba terakhir kali mengendarai kendaraan bermotor dengan cara berdiri?

“Wah, bagaimana menghentikannya?” Teriak saya mendadak lupa pada ajaran teori di ruangan hangat tadi.

“Kembali tegakkan badan dan lemaskan genggaman pada setang!” Teriak Becky dari arah belakang.

Benar, saat poros setang menegak, Segway perlahan berhenti. 

Setelah Becky membiarkan kami bersuka ria mengelilingi padang rumput, ia mengajak kami menuju kesenangan yang sesungguhnya; menjelajah perkebunan anggur!




Di perkebunan ini chardonnay (anggur hijau) tumbuh terlindungi dari angin dan es oleh bukit. Biasanya mereka panen di minggu ketiga Februari. Anggur dihancurkan dan dipadatkan, disimpan di barel-barel sampai belasan bulan untuk proses fermentasi. 



Langit mendung dan rintik hujan tidak menghentikan ambisi kami menjelajah segala medan, walau agak ngeri juga saat Beck menantang kami melewati jembatan kecil yang menyeberangi kolam.

“Hati-hati jangan tercebur. Kolam ini agak dalam. Kuharap kalian semua bisa berenang!”

Oops, saking groginya, segway saya terantuk batu berlumpur! Untung kaki sempat refleks melompat, hingga akhirnya cukup terperosok manja saja ke dalam kubangan lumpur. 


1,5  jam yang diberikan kepada kami untuk menjelajah kebun anggur usai sudah. Rasanya cuma 15 menit. Ah, saya ingin mengendarainya seharian! Mengendarai Segway ini dari ragu sampai menggebu-gebu, ibarat bercinta dengan pasangan yang mengerti tubuhmu. Ketagihan!

“Harga Segway ini berapa ya?” Tanya saya iseng, membayangkan bisa memakainya di sekitar kompleks rumah.

“Sekitar 200 juta.”

Oh, bayangan itu mendadak pudar! 

“Mau beli?” Goda Beck.

“Mmh, kayaknya mau beli edisi yang ada kursi dengan roda menyamping deh, alias sepeda motor!” Kelakar saya. 

Usai berjelajah ria, kami dimanjakan berbagai hidangan istimewa ala Rochford. Salah satu favorit saya: slow cooked wagyu beef cheek yang lama masaknya hingga 24 jam! 




Diam-diam saat mengunyah daging empuk supernikmat itu, saya masih berharap menemukan Segway dengan harga lebih murah. Pasti ada versi made in China-nya, deh!

Tapi kalau dipikir-pikir ulang, kalau punya Segway, saya pun harus punya perkebunan anggur ini agar penjelajahan selalu menyenangkan!

Kalau gitu, ngider lagi, ah! 
Dadah!





Psst!
  • Klik sini untuk rute nyetir ke Yara Valley dari Melbourne & bandara atau klik sana kalau mau pilah pilih bus tur.
  • Untuk info lebih memukau seputar Segway Tour, intip sini  untuk intip intim Rochford intip sana.




No comments:

Post a Comment

Bebas komentar apa saja, asal damai. Terima kasih banyak :*